DEKONSTRUKSI EPISTEMOLOGIS PAUL FEYERABEND DAN IMPLIKASINYA PADA PERKEMBANGAN AKUNTANSI

  • Sukriyah, Sukriyah UNIVERSITAS INSAN PEMBANGUNAN INDONESIA
  • Rudi Hartanto UNIVERSITAS TRISAKTI
Keywords: Paul Feyerabend, Dekonstruksi Epistemologi, Ilmu Akuntansi.

Abstract

Perkembangan akuntansi modern masih dominan menggunakan pendekatan metodologis yang kaku dan kurang fleksibel dalam merespons dinamika sosial dan ekonomi yang kompleks. Penelitian ini mengeksplorasi pemikiran Paul Feyerabend, terutama pendekatan "anti-metode" dan pluralisme metodologis, untuk mendorong akuntansi yang lebih adaptif dan kontekstual. Melalui kajian literatur dan analisis konsep, penelitian ini mengungkap bahwa penerapan pluralisme metodologis memungkinkan akuntansi untuk tidak hanya mengintegrasikan isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial, tetapi juga nilai-nilai ekonomi Islam, yang menekankan keseimbangan, keadilan, dan dimensi spiritual. Temuan ini menegaskan bahwa prinsip-prinsip Feyerabend berpotensi memperkaya teori dan praktik akuntansi, menjadikannya lebih inklusif dan relevan dalam merespons tantangan global saat ini.

References

Abdullah, M. (2011). Pengembangan teori akuntansi berbasis filsafat ilmu. Akrual: Jurnal Akuntansi, 2(2), 136-150.
Ahrens, T., & Chapman, C. S. (2007). Management accounting as practice. Accounting, Organizations and Society, 32(1-2), 1-27.
Apollo, A. (2022). Konstruksi teori akuntansi (studi pada masyarakat Sunda Wiwitan Provinsi Jawa Barat). Journal of Innovation in Management and Technology, 3(3), 219-240.
Chandrarin, G. (2017). Metode riset akuntansi pendekatan kuantitatif. Jakarta: Salemba Empat.
Chua, W. F. (1986). Radical developments in accounting thought. The Accounting Review, 61(4), 601-632.
Derrida, J. (1976). Of Grammatology. Baltimore: Johns Hopkins University Press.
Feyerabend, P. (1993). Against Method – Outline of an Anarchistic Theory of Knowledge. Monoskop – Google books.
Foucault, M. (1980). Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings 1972-1977. New York: Pantheon Books.
Gallhofer, S., & Haslam, J. (2003). Accounting and emancipation: Some critical interventions. Routledge.
Hardiman, F. B., & Mulawarman, A. D. (2022). Diskursus sains kontemporer dan implikasinya pada akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 13(1), 1-15.
Herusetya, A., Christiningrum, M. F., & Aryati, T. (2008). Pentingnya ontologi dalam ilmu akuntansi dan peran teori akuntansi positif (PAT). Integrity - Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 2(2), 417-432.
Khanifa, N. K., Mutmainah, K., & Safwan, S. (2024). Ekonomi Islam: Studi pemikiran Paul Karl Feyerabend tentang anarkhi epistemologis. Jurnal Triputra: Ekonomi, Sosial dan Hukum, 1(2), 62-74.
Khanifa, et al. (2024). Studi pemikiran epistemologi Islam dalam ekonomi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(03), 3688-3696.
Laughlin, R. (1987). Accounting systems in organizational contexts: A case for critical theory. Accounting, Organizations and Society, 12(5), 479-502.
Mouck, T. (2004). Institutional reality, financial reporting, and the rules of the game. Accounting, Organizations and Society, 29(5-6), 525-541.
Mustakim, N. (2020). Anarkis epistemologis Paul Karl Feyerabend dan relevansinya dalam ilmu keagamaan. Jurnal Azkia, 15(2), 1-15.
Power, M. (1997). The Audit Society: Rituals of Verification. Oxford University Press.
Qintharah, Y. N., & Khomsiyah. (2022). Paradigma Thomas Kuhn: Revolusi pencatatan akuntansi dari kas basis menuju accrual basis. Jurnal Akuntansi, 11(1), 83-84.
Randa, F. (2008). Memahami paradigma dalam membangun riset akuntansi. Jurnal Sistem Informasi, Manajemen dan Akuntansi, 6(2), 1-10.
Shofiyyuddin, M. (2015). Anarki epistemologis Paul Karl Feyerabend dan relevansinya pada epistemologi tafsir Al-Qur'an. Hermeneutik, 9(1), 185-186.
Tinker, A. M., Lehman, C., & Neimark, M. (1991). Falling down the hole in the middle of the road: Political quietism in corporate social reporting. Accounting, Auditing & Accountability Journal, 4(2), 28-54.
Published
2024-11-28
How to Cite
Sukriyah, S., & Hartanto, R. (2024). DEKONSTRUKSI EPISTEMOLOGIS PAUL FEYERABEND DAN IMPLIKASINYA PADA PERKEMBANGAN AKUNTANSI. JUBISMA, 6(2), 32 - 43. https://doi.org/10.58217/jubisma.v6i2.172